Analisa Harga Pasangan Bata Ringan / Hebel

Analisa Harga Pasangan Bata Ringan – Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak kebutuhan manusia yang mengarah ke tradisi yang lebih modern. Hal ini berlaku pula pada material bangunan yang semakin modern.

Saat ini bata ringan atau nama lain dari bata hebel, mulai menjadi material bangunan yang populer pengganti bata merah dan batako. Masyarakat biasa menggunakan bata ringan sebagai pembuatan dinding atau tembok bangunan.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan

Produksi bata ringan dilakukan melalui proses pembuatan yang modern dan menggunakan alat yang canggih, sehingga mampu menghasilkan kualitas yang baik.

Meskipun terdengar modern, bata ringan juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih material ini sebagai bahan utama dinding bangunan. Apa saja kelebihan dan kekurangan bata ringan?

Baca juga: Analisa Pekerjaan Pasangan Batako SNI Per m2

Kelebihan Bata Ringan

  1. Bobotnya ringan

Sesuai dengan namanya, bata ringan memiliki bobot yang ringan dibandingkan dengan bata yang lain. Hal ini dikarenakan bata ringan memiliki rongga udara yang terikat di dalamnya.

  1. Bentuk presisi

Melalui proses pembuatan yang modern serta menggunakan alat yang canggih, bata ringan yang dihasilkan menjadi lebih presisi, sehingga menjadi nilai tambah bagi kualitas bata ringan.

  1. Kedap suara dan air

Pembuatannya yang padat serta memiliki permukaan yang halus, menjadikan bata ringan memiliki keunggulan kedap suara dan memiliki risiko yang kecil terhadap rembesan air pada dinding.

  1. Ketahanan yang baik

Meskipun memiliki bobot yang ringan, bata ringan dinilai memiliki daya tahan yang baik. Hal ini dikarenakan bata ringan terbuat dari bahan campuran beton, sehingga memiliki daya tahan hampir sama kuatnya dengan material beton.

Batu ringan telah dinilai memenuhi standar sebagai material bangunan yang tahan terhadap gempa, karena daya tahan ini pula penggunaan material dari bata ringan dapat bertahan lama.

  1. Insulator suhu yang baik

Bata ringan mampu menjadi insulator suhu yang baik dikarenakan adanya rongga udara yang terikat di dalam bata ringan, sehingga dinding berbahan material batu ringan mampu menyerap panas dengan baik serta menjaga suhu ruang lebih dingin.

  1. Proses pemasangan mudah dan cepat

Proses pemasangan bata ringan menjadi lebih mudah dan cepat karena bentuknya yang presisi dan bobotnya yang ringan.

  1. Harga pemasangan lebih hemat

Terkait dengan proses pemasangan, waktu yang diperlukan menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja saat pemasangan lebih hemat.

Kekurangan Bata Ringan

  1. Harga lebih mahal

Pembuatan bata ringan melalui proses yang modern serta menggunakan alat yang canggih. Maka dari itu, harga bata ringan lebih mahal dibanding bata lainnya.

  1. Penggunaan Tukang Berpengalaman

Pemasangan bata ringan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, karena pengerjaannya berbeda dengan pemasangan bata pada umumnya. Sehingga perlu memilih tukang yang berpengalaman dalam pemasangan bata ringan untuk hasil yang lebih baik.

  1. Proses Pengeringan yang Lebih Lama

Pemasangan bata ringan harus dilakukan dengan kondisi bata yang benar-benar kering, karena apabila bata belum kering dan dipaksa menggunakan plester akan menimbulkan bercak kuning pada plester. Alangkah baiknya pemasangan bata ringan tidak dilakukan saat musim hujan.

  1. Butuh Perekat Khusus

Tidak seperti bata lainnya, pemasangan bata ringan memerlukan perekat khusus. Perekat khusus untuk bata ringan berupa semen instan yang mudah diperoleh di toko bangunan.

  1. Bisa Menyisakan Banyak Bahan

Ukuran bata ringan cenderung lebih besar dibanding bata lainnya. Sehingga apabila saat proses pemasangan banyak dilakukan pemotongan, akan menyisakan banyak bahan yang terbuang.

Setelah mengetahui informasi dasar mengenai bata ringan serta kelebihan dan kekurangannya, maka perlu pertimbangan lain sebelum dilakukan pemasangan, yaitu analisa perhitungan pemasangan bata ringan.

Pada artikel ini akan membahas mengenai analisa perhitungan pemasangan bata ringan per m2 menggunakan tata cara perhitungan berdasarkan SNI

Baca juga: Analisa Pemasangan Bata Merah Per Meter

Analisa Perhitungan Pekerjaan Pasangan Bata Ringan Per m2

  1. Pekerjaan pasangan dinding bata ringan tebal 7,5 cm per m2

Uraian Koef. satuan Harga satuan

(Rp)

Jumlah Harga (Rp)
Material
Bata Ringan 0,075 m3 850.000 63.750
Perekat Bata Ringan 0,079 sak 150.000 11.850
Alat Bantu 1,000 Ls 5.000 5.000
Jenis pekerja
Pekerja 0,300 OH 70.000 21.000
Tukang Batu 0,100 OH 100.000 10.000
Kepala Tukang 0,010 OH 120.000 1.200
Mandor 0,010 OH 150.000 1.500
Total       114.300
  1. Pekerjaan pasangan dinding bata ringan tebal 10 cm per m2

Uraian Koef. satuan Harga satuan (Rp) Jumlah

Harga (Rp)

Material
Bata Ringan 0,100 m3 850.000 85.000
Perekat Bata Ringan 0,105 sak 150.000 15.750
Alat Bantu 1,000 Ls 5.000 5.000
Jenis pekerja
Pekerja 0,300 OH 70.000 21.000
Tukang Batu 0,100 OH 100.000 10.000
Kepala Tukang 0,010 OH 120.000 1.200
Mandor 0,010 OH 150.000 1.500
Total       139.450
  1. Pekerjaan pasangan dinding bata ringan tebal 12,5 cm / m2

Uraian Koef. satuan Harga satuan (Rp) Jumlah

Harga (Rp)

Material
Bata Ringan 0,125 m3 850.000 106.250
Perekat Bata Ringan 0,131 sak 150.000 19.650
Alat Bantu 1,000 Ls 5.000 5.000
Jenis pekerja
Pekerja 0,300 OH 70.000 21.000
Tukang Batu 0,100 OH 100.000 10.000
Kepala Tukang 0,010 OH 120.000 1.200
Mandor 0,010 OH 150.000 1.500
Total       164.600
  1. Pekerjaan pasangan dinding bata ringan tebal 15 cm / m2

Uraian Koef. satuan Harga satuan (Rp) Jumlah

Harga (Rp)

Material
Bata Ringan 0,1500 m3 850.000 127.500
Perekat

Bata Ringan

0,1575 sak 150.000 23.625
Alat Bantu 1,0000 Ls 5.000 5.000
Jenis pekerja        
Pekerja 0,300 OH 70.000 21.000
Tukang Batu 0,100 OH 100.000 10.000
Kepala Tukang 0,010 OH 120.000 1.200
Mandor 0,010 OH 150.000 1.500
Total       189.825

Catatan: Harga satuan bata ringan dapat berbeda-beda di setiap daerah

Baca juga: Harga Batu Batako Dan Bata Merah

Cara Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan

Perlu anda ketahui, pada umumnya bata ringan dijual dengan satuan kubik. Sebelum menghitung jumlah kebutuhan bata ringan pada dinding, anda perlu mengetahui ukuran bata terlebih dahulu.

Pada umumnya, ketebalan batu ringan yang sering digunakan adalah ukuran ketebalan 10 cm dan 7,5 cm.

1 m3 = 83 buah bata ringan ukuran 10 cm

1 m3 = 111 buah bata ringan ukuran 7,5 cm

Dapat diketahui satuan bata ringan menggunakan kubikasi. Sehingga untuk mengetahui kebutuhan bata ringan setiap 1 meter persegi (m2), dapat dilakukan dengan cara:

1 m2 : ukuran panjang bata (m) x lebar bata (m)

Misalnya bata yang digunakan ukuran 60 x 20 x 10 cm, sehingga bata yang dibutuhkan dalam 1 m2 adalah:

1 : (0,2 x 0,6) = 8,3 buah

Selanjutnya anda dapat menghitung kebutuhan bata ringan. Berikut ini cara menghitung kebutuhan bata ringan:

Diketahui:

Panjang ruangan = 6 m

Lebar = 5 m

Tinggi dinding = 3 m

Cara menghitung:

Keliling ruangan = 2 x (panjang+lebar)

= 2 x (6 + 5) = 22 meter

Luas ruangan = 22 meter x tinggi dinding

= 22 m x 3 m = 66 m2

Kebutuhan bata ringan = 66 m2  x jumlah hebel per m2

= 66 m2 x 8,3 = 549,7 buah per m2

Dikonversikan = 549,7 : ukuran hebel 10 cm

= 549,7 : 83 buah = 6,6 kubik

Baca juga: Harga Hebel Per Kubik

Tips memilih bata ringan

Di zaman yang serba modern ini, sering kali terjadi penipuan dan pemalsuan barang, termasuk pemalsuan bata ringan. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab berani menjual bata ringan yang dikategorikan gagal produksi atau disebut KW2.pasangan bata ringan

Maka dari itu, sebagai konsumen yang cerdas, perlu melakukan riset atau pengetahuan dasar sebelum membeli sesuatu untuk meminimalisir risiko kerugian. Berikut ini kami berikan beberapa tips memilih bata ringan yang baik:

  1. Bata ringan AAC

Sebagai perbandingan, bata ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete) terbuat dari material pasir biasa atau pasir kali, sedangkan bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) terbuat dari material pasir kuarsa atau pasir silika. Berdasarkan material tersebut bata ringan AAC memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan bata ringan CLC.

  1. Warna putih bersih

Ciri-ciri bata ringan yang berkualitas dan terlihat jelas oleh mata adalah warna bata yang putih bersih, karena bata tersebut telah melalui proses pengeringan yang sempurna.

  1. Memiliki Sertifikat SNI atau Internasional

Produk yang berkualitas baik tentu telah lolos uji kualitas dan bersertifikat. Adanya sertifikat SNI  pada bata ringan membuktikan bahwa produk telah teruji daya tahan serta terjamin aman.

  1. Ukuran presisi

Pada umumnya bata ringan memiliki ukuran yang presisi karena pembuatannya menggunakan alat canggih. Berikut ini ukuran standar dan jumbo dari bata ringan yang dijual pada umumnya:

Standar:

  • 60 x 20 x 7,5 cm
  • 60 x 20 x 10 cm
  • 60 x 20 x 12,5 cm
  • 60 x 20 x 17,5 cm
  • 60 x 20 x 20 cm

Jumbo

  • 60 x 40 x 7,5 cm
  • 60 x 40 x 10 cm
  • 60 x 40 x 12,5 cm
  • 60 x 40 x 17,5 cm
  • 60 x 40 x 20 cm

Jika terdapat ukuran selain daftar tersebut, maka bata tersebut bata yang gagal produksi atau bekas pemotongan berulang.

Baca juga: Biaya Renovasi Rumah

Demikian pembahasan seputar bata ringan, semoga artikel ini dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan sebelum melakukan pemasangan bata ringan. Semoga membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.