Pondasi Rumah 2 Lantai

Pondasi rumah 2 lantai tentu berbeda dengan pondasi rumah 1 lantai, ini dikarenakan beban yang harus ditahan jauh lebih berat. Pondasi rumah, walaupun tidak terlihat tetapi menjadi bagian yang paling penting dari dari struktur bangunan. Pondasi bagi sebuah bangunan bisa diibaratkan sebagai akar pohon, yang harus mampu menahan beban yang berada di bagian atasnya supaya tidak mudah roboh.

Demikian pula jika anda ingin membangun rumah 2 lantai, maka pondasi harus mampu menopang beban yang jauh lebih berat jika dibandingkan dengan rumah 1 lantai. Ada beberapa jenis tipe dan pondasi yang bisa anda gunakan untuk bangunan rumah anda. Memilih jenis pondasi yang akan digunakan merupakan bagian yang sangat penting dari perencanaan membangun rumah.

Kesalahan dalam memilih jenis pondasi yang hendak digunakan bisa mengakibatkan retak pada bagian dinding rumah. Bahkan yang lebih fatal lagi bisa menyebabkan bangunan rumah menjadi roboh. Hal ini tentu akan sangat membahayakan, karena bisa menelan korban jiwa. Anda pastinya tidak ingin jika hal ini terjadi pada rumah dan juga keluarga yang anda sayangi. Sebelum memilih jenis dan tipe pondasi yang hendak digunakan pada bangunan rumah anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan turut mempengaruhi pemilihan pondasi rumah 2 lantai.

Baca juga: Detail Pondasi Batu Kali

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Pemilihan Pondasi Rumah 2 Lantai

  • Jenis Tanah. Jenis tanah yang padat dan keras, cukup menggunakan pondasi yang berukuran kecil. Sementara itu, kepadatan tanah yang lunak memerlukan pondasi yang jauh lebih kuat, seperti cakar ayam, atau jenis pondasi yang dibuat dengan tapal yang lebar agar dapat mencengkaram tanah.
  • Desain Rumah. Desain rumah yang menggunakan bahan material berat akan memerlukan pondasi yang jauh lebih kuat.
  • Umur Bangunan. Pastinya kita ingin rumah yang dapat tahan lama, jika perlu bisa awet sampai ratusan tahun. Maka dari ittu, pondasi rumah harus dibuat menggunakan bahan yang awet, tidak gampang keropos dan lapuk. Namun ada kalanya sebuah bangunan didesain untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka penggunaan bahan material pondasi yang bagus hanya akan mengakibatkan pemborosan.
  • Kondisi Lain. Dan beberapa kondisi laun yang sesuai dengan situasi yang akan dihadapi.

Setelah anda memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan pondasi rumah 2 lantai. Selanjutnya adalah dengan memilih tipe pondasi yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis pondasi yang bisa digunakan dan dapat menahan beban bangunan 2 lantai.

Jenis-Jenis Pondasi Rumah 2 Lantai

  1. Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali biasanya digunakan untuk sebuah bangunan rumah sederhana pada kondisi tanah normal yang sangat baik. Penggunaan pondasi batu kali sebagai pondasi rumah 2 lantai biasanya akan memerlukan kedalaman sekitar 60 sampai 80 dengan lebar tapak yang sama dengan tingginya. Bahan- bahan yang digunakan antara lain, yaitu batu kali, pasir pasang, dan semen. Kekurangan pondasi batu kali adalah jika kedudukan pondasi diatas tanah lunak, maka beresiko pondasi retak yang mengakibatkan penurunan pondasi sampai dinding bangunan juga ikut retak.

  1. Pondasi Foot Plate

Pondasi foot plate biasa disebut sebagai pondasi tapak. Para tukang bangunan pun seringkali salah dalam penyebutan pondasi foot plate, mereka memahami pondasi ini sebagai pondasi cakar ayam. Pondasi foot plate ini dibuat menerus dengan kolom dan alasnya, yakni berupa plat beton bertulang. Material yang digunakan antara lain, yaitu Batu Split, Pasir Beton, dan juga Papan Kayu sebagai cetakan (bekisting).

  1. Kombinasi Pondasi Batu Kali dan Floot Plate

Merupakan sebuah perpaduan antara pondasi batu kali dengan pondasi foot plate

  1. Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam ini terdiri atas plat beton bertulang yang didukung oleh buis-buis beton bertulang yang telah dipasang secara vertikal dan digabungkan dengan plat beton pada jarak 200 sampai 250 cm. Tebal plat beton yang digunakan kurang lebih 10 sampai 20 cm, dan pipa buis beton yang digunakan memiliki diameter 20 cm ketebalan 8 cm dengan panjang sekitar 150 sampai 250 cm. Pondasi foot plate dan pondasi cakar ayam merupakan jenis pondasi yang sangat cocok sekali untuk digunakan sebagai pondasi rumah 2 lantai.

  1. Pondasi Plat Menerus

Pondasi plat menerus ini banyak digunakan untuk mendukung garis beban, sehingga beban bangunan akan disalurkan secara merata. Dipasang di bagian bawah seluruh tembok penyekat ruangan.

  1. Pondasi Bor Pile

Pondasi bor pile memiliki fungsi untuk dapat meneruskan beban bangunan secara keseluruhan melalui lapisan tanah yang lemah di bagian atas sampai ke lapisan tanah keras di bagian bawahnya. Sebelum akan memasang bore pile, permukaan tanah harus sebor terlebih dahulu sampai menemukan formasi tanah yang cukup kuat untuk dapat menopang bangunan. Kemudian tulang besi dimasukkan ke dalam lubang bor, lalu dicor dengan menggunakan beton. Biasanya kedalamannya lebih dari 2 meter dengan diameter 20 cm.

  1. Strauss pile

Jenis pondasi yang satu ini paling sering digunakan untuk pondasi rumah 2 lantai dalam 3 tahun terakhir karena pondasi strauss pile bertumpu di tanah dalam sehingga dianggap mampu menopang beban bangunan yang berada di atas tanah lunak. Sementara itu, dari segi pembuatannya bisa dibilang sangat praktis dan efisien jika dibandingkan dengan pondasi dalam lainya seperti bored pole dan sangat cocok sekali untuk pondasi rumah 2 lantai di daerah Jakarta yang sangat padat perumahan.

Kekurangan pondasi strauss pile :

Pondasi strauss pile ini memiliki beberapa kekurangan, berikut adalah kekurangan pondasi strauss pile yang perlu anda ketahui :

  • Tanah yang dapat dicor adalah berupa tanah lunak dan bukanlah tanah uruh campur puing, tanah padas, ataupun sejenis tanah yang keras lainnya.
  • Kedalaman pondasi strauss pile ini rata-rata adalah 6 meter atau sesuai dengan kondisi tanah yang dikerjakan dan tidak dapat mencapai kedalaman tanah keras hasil rekomendasi dari soiltes atau sondir.
  • Diameter bor yang bisa dikerjakan sekitar 20 cm sampai 30 cm.

Kelebihan pondasi strauss pile

Disamping banyak kelebihan yang dimilikinya, pondasi strauss pile ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :

  • Alat sederhana dan praktis sehingga bisa mengerjakan di lokasi padat perumahan atau bahkan di bekas bangunan yang masih belum dibongkar.
  • Cara pembuatan pondasi strauss pile ini tidak memerlukan waktu yang lama, kapasitas set alat bisa mengerjakan sekitar 25 meter atau 4 sampai 5 titik perhari jika kedalaman 6 meter.
  • Pondasi bertumpu di tanah dalam sehingga penurunan pondasi yang mengakibatkan dinding retak bisa diminimalisir.
  • Gambar (ext)

Cara Membuat Pondasi Rumah Yang Kuat

Untuk dapat membuat pondasi rumah yang kuat, pastinya anda harus melakukan perencanaan yang tepat. Sebab, jika pondasi rumah tidak kuat maka pondasi tersebut tidak akan mampu menahan beban yang berada diatasnya dan hal ini bisa membuat bangunan turun. Tidak hanya itu, bangunan juga akan beresiko tinggi mengalami retak struktur yang pastinya akan membahayakan para penghuni. Maka dari itu, untuk dapat menghindari hal tersebut anda harus memperhatiakn cara membuat pondasi rumah yang kuat sebagai berikut.

  • Perhatikan kedalaman dari sebuah pondasi rumah, sebab tanpa kedalaman yang cukup maka kekuatan pondasi juga akan kurang dalam menopang beban bangunan rumah.
  • Apabila anda memilih pondasi batu kali, maka anda bisa menggunakan rasio : 5 untuk adukan semen pasir untuk dapat mempertahankan kekuatan pndasi.
  • Anda juga perlu menyiapakan stek pada pondasi batu kali supaya dapat dikaitkan dengan sloof.
  • Apabila anda memilih pondasi footplat, maka sebaiknya anda menggunakan tulangan dengan ukuran minimal 12 mm. Selain itu, perhatikan juga mutu beton namun sebaiknya anda menggunakan mutu kisaran K225. Sementara itu, untuk adukan semen pasir dan kerikil rasionya adalah sekitar 1 : 1,5 : 2,5.
  • Pastikan juga supaya tulangan pondasi benar-benar menyatu dengan tulangan kolom struktur sampai ke bagian atas bangunan supaya kekuatan pondasi bisa lebih terjamin.

Baca juga: Pondasi Besi Cakar Ayam

Kedalaman Pondasi Rumah 2 Lantai

Saat ini sudah banyak sekali yang membangun pondasi rumah 2 lantai. Namun, kebanyakan orang terkadang kurang memperhatikan aspek kecil dalam pembuatan rumah tersebut. Salah satu aspek yang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang adalah kedalaman pondasi rumah 2 lantai. Kebanyakan orang beranggapan bahwa kedalaman pondasi rumah tidak begitu penting. Padahal jika mereka mengetahui pentingnya pondasi rumah, ada banyak sekali masalah yang dapat ditimbulkan jika pondasi rumah tersebut kurang tepat. Salah satu faktor yang membuat kedalaman pondasi rumah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan adalah dari segi keamanan.

Rumah dengan 2 lantai harus mempunyai pondasi yang kuat dan bagus. Hal ini dikarenakan rumah dengan 2 lantai akan menopang beban dengan jumlah yang jauh lebih besar. Banyak orang yang mengatakan jika kedalaman pondasi rumah dengan 2 lantai yang paling ideal adalah 2 meter. Namun, nyatanya masih banyak sekali orang yang tidak mengetahui ukuran kedalaman pondasi rumah 2 lantai tersebut sebagai patokan atau acuan karena untuk bisa membutuhkan pondasi dengan kedalaman 2 meter akan memerlukan anggaran yang sangat besar.

Apabila anda ingin membangun rumah yang stabil dan aman, sebaiknya kedalaman pondasi rumah 2 lantai yang sesuai dengan aturan yaitu 2 meter harus anda terapkan. Namun, jika anda ingin membuat rumah dengan ukuran lebih dari 2 lantai maka tinggi dari pondasi juga harus lebih dalam. Apabila anda membuat rumah dengan kedalaman pondasi yang kurang, maka keamanan rumah anda juga akan kurang maksimal. Anda juga wajib mengerti bahwa indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa. Dengan demikian akan memerlukan desain yang sangat kuat.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Pondasi Rumah 2 Lantai yang kami ulas secara lengkap dan jelas. Semoga bermanfaat !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.