Campuran untuk Plaster Dinding Terbaik Agar Awet dan Tahan Lama

Plaster Dinding Terbaik – Terdapat beberapa campuran untuk plaster dinding terbaik yang bisa digunakan supaya bangunan awet dan tahan lama. Apabila anda sedang berencana membangun rumah, tentu perbandingan campuran untuk plaster dinding ini perlu diperhatikan. Bagimana komposisinya ? Yuk intip.

Plaster Dinding Terbaik

Apa Itu Plasteran Dinding ?

Sebelum membahas lebih lanjut seperti apa komposisi campuran untuk plaster dinding yang baik, yuk cari tahu terlebih dahulu apa sebenarnya plaster dinding tersebut dan kenapa proses ini penting selama pembangunan rumah. Secara umum, proses plesteran dilakukan setelah pemasangan batu bata selesai.

Proses tersebut tidak boleh dilakukan secara asal asalan. Sebab tujuannya adalah untuk menutupi susunan batu bata supaya tampak lebih rapi. Selain itu, plasteran dinding yang benar juga akan membantu meningkatkan kekuatan serta daya tahan dinding rumah anda. Jadi anda tidak boleh mengabaikan proses plasteran ini apabila menginginkan tembok yang kuat, kokoh, dan juga tahan lama.

Adukan plasteran sendiri diperoleh dari hasil campuran semen, pasir, dan air. Sehingga hasil akhirnya akan membentuk lapisan semen dengan permukaan yang tidak terlalu halus, mengingat bahwa pada campurannya digunakan kandungan pasir. Inilah kenapa biasanya plasteran kemudian dipoles kembali dengan acian dinding.

Acian dinding adalah hasil campuran antara semen dan air saja, tanpa menggunakan pasir. Sehingga tekstur dari acian dinding ini jauh lebih halus ketimbang plasteran. Acian dinding dapat diaplikasikan setelah lapisan plasteran benar benar kering. Jadi bila diurutkan, maka proses pembuatan dinding dimulai dari pemasangan batu bata, dilanjutkan dengan plasteran, lalu acian.

Beberapa Campuran untuk Plaster Dinding

Pada dasarnya, jenis plasteran dapat dibagi menjadi 3. Yaitu plasteran kasar, plasteran setengah halus, dan plasteran halus. Dimana terdapat beberapa campuran yang dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis plasteran tersebut. Dan bila ditinjau berdasarkan bahan yang digunakan, umumnya campuran untuk plasteran dinding terbagi menjadi berikut.

  1. Plaster Semen atau Mortar Semen

Campuran yang digunakan untuk plaster semen atau mortar semen yaitu adukan antara pasir dan semen. Itulah kenapa namanya sering disebut dengan istilah mortar semen (plasteran semen). Adapun campuran pada jenis ini yang sering dipakai yaitu dengan komposisi 1 semen : 3 pasir, 1 semen : 4 pasir, dan 1 semen : 5 pasir.

Mula mula campuran adukan akan dibuat dengan cara mencampur semen dan pasir sesuai komposisi tersebut. Kemudian dicampur secara merata dan diberi tambahan air sesuai kekenyalan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, volume air yang dicampurkan ke dalam adukan tidak boleh terlalu banyak.

Sebab adukan plasteran yang telah menjadi cair akan membuatnya menjadi sulit ketika diaplikasikan pada dinding. Sebaliknya, volume air yang terlalu sedikit juga tidak baik. Pasalnya akan membuat plasteran terlihat kering dan sukar menempel pada dinding. Adapun waktu maksimal pemakaian dari plaster semen adalah 30 menit setelah campuran diaduk.

Baca Juga : Analisa Campuran Semen untuk Pembuatan Lantai Bangunan

  1. Plaster Kapur

Beberapa campuran untuk plaster dinding terbaik supaya bangunan awet dan tahan lama berikutnya yaitu plaster kapur. Disebut pula dengan istilah mortar kapus, ini adalah jenis plasteran yang terbuat dari bahan kapur sebagai campuran dalam pembuatan adukannya. Secara umum, komposisi perbandingan yang digunakan yaitu 1 kapur : 1 pasir.

Bila dibandingkan plasteran semen, plaster kapur memang lebih jarang digunakan. Biasanya dapat ditemukan pada daerah tertentu yang memiliki banyak bahan kapur. Dan perlu diketahui bahwa adukan mortar kapur tersebut harus mengikuti syarat teknis tertentu apabila ingin menggunakannya.

Seperti ukuran butiran kapur yang digunakan harus seragam, secara fisik kapus harus bersih dari unsur lainnya dan tidak berbutir tajam, serta penting untuk memilih kapur berkualitas terbaik. Adapun kapur yang berkualitas baik yaitu kapur yang berlemak dan tidak banyak mengandung serpihan. Jika syarat syarat ini terpenuhi, maka plasteran dinding tidak akan mudah rusak dan menimbulkan retakan.

  1. Plasteran Tanah Liat

Berikutnya ada pula plasteran tanah liat yang bisa anda temukan pada rumah rumah tradisional. Pada zaman dulu, jenis plasteran ini banyak sekali digunakan. Beberapa daerah tertentu sampai sekarang juga masih cukup banyak mengaplikasikannya. Dimana proses pembuatan plasteran tanah liat ini hampir sama dengan proses mengolah tanah liat menjadi batu bata.

Dalam prosesnya, tanah liat akan dicampur dengan jerami yang sebelumnya telah dihaluskan terlebih dahulu. Bahkan ada pula yang mencampurkan tanah liat dengan kotoran sapi untuk membuat plasteran jenis ini. Yang mana campuran tersebut kemudian diaduk dalam keadaan basah.

Kemudian selama 7 hari adukan dibiarkan dalam kondisi terbuka dan disiram secara berkala. Adukan plasteran dapat diambil apabila jadwal pelaksanaan pemlasteran sudah tiba. Dan adukan tersebut bisa dicampur dengan air sesuai dengan keliatan, kelekatan, serta kekenyalan yang dibutuhkan untuk plasteran dinding bangunan.

Baca Juga : Yuk Simak Cara Perhitungan Adukan Semen Terbaik untuk Tembok

Kesimpulan

Itu dia beberapa campuran untuk plaster dinding terbaik yang dapat digunakan supaya bangunan awet dan tahan lama. Tentunya anda perlu memperhatikan komposisinya supaya campuran tersebut dapat bekerja dengan baik. Sehingga dinding bangunan rumah nantinya tidak akan mudah mengalami retakan retakan. Selain itu, pastikan proses pengaplikasian dilakukan secara tepat dan hati hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.