Analisa Campuran Semen untuk Pembuatan Lantai Bangunan

Semen untuk Pembuatan Lantai – Jika anda sedang berencana membangun rumah, penerapan lantai plester dapat dijadikan sebagai pertimbangan. Akhir akhir ini, lantai plester semakin banyak digunakan di rumah minimalis industrial. Sebab lantai semen ekspos seperti ini tampak estetik dan menawarkan biaya lebih murah. Jika tertarik, yuk intip analisa campuran semen untuk pembuatan lantai bangunan rumah berikut.

Semen untuk Pembuatan Lantai

Campuran Plesteran Lantai Kedap Air

  1. Takaran Adukan Plester Lantai

Untuk membuat takaran adukan plester lantai yang kedap air, maka dibutuhkan campuran khusus dan dapat diaplikasikan pada bidang yang banyak terkena air. Pembuatan lantai seperti ini cocok diaplikasikan untuk kamar mandi serta lantai kolam. Dengan perbandingan campuran pondasi kedap air yaitu 1 semen : 3 pasir.

Akan tetapi, banyaknya pasir yang digunakan bisa disesuaikan kembali terhadap kondisi ruangan. Jadi estimasi pasir yang bisa anda gunakan adalah antara 3 sampai 5. Kemudian plesteran nantinya dibuat setengah halus dengan pengecoran. Tahap ini perlu dilakukan secara hati hati, khususnya untuk pengerjaan plesteran di lantai 2 yang umumnya lebih sulit ditangani ketimbang pada lantai pertama.

  1. Waterproofing dan Acian Kedap Air

Supaya tidak sampai terjadi masalah lagi pada rembesan, jangan lupa pakai lapisan anti rembes. Anda bisa menggunakan bahan aditif kedap air atau waterproofing untuk plesteran. Pada pembuatan lantai bangunan rumah, bahan pelapis dipasang di bawah acian semen yang digunakan untuk menempelkan ubin dan pipa pembuangan.

Dan waterproofing tersebut dapat dicampurkan dengan air agar pelapis dapat melindungi dengan maksimal, yaitu menggunakan perbandingan 1:1. Kemudian mengaplikasikannya cukup dengan disapukan menggunakan kuas atau roller. Setelah itu tunggu sekitar 4 jam sampai lapisan benar benar kering lalu lakukan proses yang sama dengan arah yang sama.

Namun untuk lapisan waterproofing yang kedua sebaiknya jangan diberi campuran. Jika perlu, anda dapat menambahkan lapisan lagi sampai 3 atau 4 kali agar menghasilkan plesteran yang kuat. Dimana untuk lapisan yang ketiga dapat diberi campuran air kembali dengan perbandingan 1:1. Akan tetapi pada lapisan kali ini bisa diaplikasikan ke arah yang berbeda.

Baca Juga : Harga Semen Terbaru Lengkap Semua Merk

Tips Membuat Plesteran Lantai Rapi dan Tidak Retak

  1. Menyiapkan Semen Berkualitas

Dalam analisa campuran semen untuk pembuatan lantai yang rapi dan tidak retak, maka anda perlu menyiapkan semen yang berkualitas terlebih dahulu. Sebaiknya pilih merek semen dengan kualitas terbaik untuk memperoleh hasil yang baik pula. Jangan lupa bandingkan harga dan kualitas guna menghindari dari kerugian yang tidak diinginkan.

  1. Bersihkan Permukaan Lantai

Apabila sudah menyiapkan semen yang berkualitas, berikutnya anda perlu membersihkan permukaan lantai terlebih dahulu. Pastikan bahwa semua kotoran yang ada di tanah sudah bersih, termasuk pula tumbuhan liar dan rumput rumput di sekitar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hasil plesteran semen ekspos tampak lebih halus dan rapi nantinya.

  1. Buat Sekat Sebagai Penanda

Jika lantai tanah sudah dibersihkan, berikutnya anda dapat mengukur lantai tersebut dan membuat sekat sekat sebagai penanda guna memudahkan proses berikutnya. Dimana untuk membuat sekat ini anda bisa menggunakan tali sebagai tanda ukuran tinggi semen. Disarankan menyesuaikannya dengan kebutuhan ukuran lantai tanah dalam menentukan ukuran tinggi semen tersebut.

  1. Padatkan Tanah

Setelah membuat sekat sebagai penanda, anda bisa masuk proses perataan dan pemadatan tanah di ruangan. Caranya yaitu dengan menaburkan pasir atau memasang batu bata untuk menahan lapisan tanah. Langkah ini opsional, jadi dapat dilewati apabila tidak ingin melapisi tanah menggunakan pasir atau batu bata. Namun jika ingin, sebaiknya lapisan pasir dibuat setebal 5 cm.

  1. Pembuatan Adukan Semen

Berikutnya anda dapat membuat campuran semen yang terdiri atas semen, pasir, dan air. Adapun komposisi yang digunakan umumnya yaitu dengan perbandingan 1:4, atau disesuaikan dengan aplikator. Aduk semua bahan tersebut di dalam wadah campuran semen sampai rata dan tidak ada gumpalan. Anda pun dapat menyaring semen pasir jka perlu supaya terbebas dari bongkahan kerikil.

  1. Aplikasikan Adukan Semen

Adukan semen yang sudah dibuat sebelumnya kemudian dapat diaplikasikan pada area lantai yang telah ditandai dengan sekat sekat. Anda bisa mulai dari petak yang terletak di paling ujung, sehingga pengerjaan dapat dilakukan dengan bergerak mundur. Lakukan secara teratur sampai semen menutupi seluruh permukaan lantai tanah dan pastikan tingginya sudah sama rata.

  1. Acian Lantai yang Sudah Disemen

Ketika semen sudah diaplikasikan pada lantai tanah, biarkan semen sampai benar benar kering. Baru kemudian anda bisa melanjutkan dengan proses pengacian di permukaan lantai supaya permukaannya lebih halus dan lebih cantik. Selain itu, anda dapat menggosoknya dengan ampas kelapa supaya lantai plesteran mengkilap. Terakhir, akhiri poses dengan mengepel lantai sebelum rumah digunakan.

Baca Juga : Harga Semen Mortar / Semen Instant

Kesimpulan

Demikian analisa campuran semen untuk pembuatan lantai bangunan rumah. Lantai seperti ini belakangan banyak digunakan karena pembuatannya mudah dan minim biaya. Selain itu, lantai plesteran semen sangat cocok untuk gaya rumah minimalis industrial. Mampu memberikan nilai estetika tersendiri yang mempercantik interior hunian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.