Analisa Pembuatan Kerangka Baja Ringan untuk Struktur Bangunan

Pembuatan Kerangka Baja Ringan – Kerangka merupakan bagian dari struktur bangunan yang penting untuk diperhatikan dalam suatu proses konstruksi. Karena kerangka yang telah diperhitungkan dengan matang tentunya dapat menjamin bangunan tetap kokoh dalam waktu lama. Dan kali ini akan dibahas mengenai analisa pembuatan kerangka baja ringan, yang digunakan untuk struktur bangunan. Yuk simak terus.

Kenapa Menggunakan Kerangka Baja Ringan ?

Baja ringan kini semakin populer digunakan oleh masyarakat sebagai rangka atap rumah karena keunggulannya. Baja ringan sendiri merupakan baja dingin dan keras yang diolah sedemikian rupa, hingga molekuler serta komposisi atomnya membentuk sebuah baja dengan berat lebih ringan.

Meskipun beratnya ringan, namun baja ringan tetap mampu dengan kokoh mempertahankan bentuknya. Adapun bahan dasarnya yaitu galvalum dan beberapa persentase bahan lain, seperti carbon 1,70%, manganese 1,5%, copper 0,60%, dan silicon 0,60%. Berikut beberapa kelebihan baja ringan yang menjadi alasan kenapa bahan ini banyak dimanfaatkan sebagai rangka atap.

  1. Mudah Dipasang

Memiliki berat yang relatif ringan, pemasangan baja ringan pun cenderung lebih mudah bila dibandingkan dengan baja konvensional maupun material lainnya. Dimana proses menyambung baja ringan pun hanya membutuhkan baut, keling, sekrup, dan mesin las. Pemasangannya yang mudah seperti ini tentu memungkinkan anda untuk membuat desain yang menarik.

  1. Tangguh dengan Daktilitas Tinggi

Daktilitas yaitu sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi besar di bawah pengaruh tegangan tarik tanpa hancur atau putus. Sifat seperti ini dibutuhkan oleh bangunan agar dapat berdiri kokoh meski telah mengalami terguncang oleh gempa berulang kali. Dan baja ringan merupakan salah satu material yang mempunyai daktilitas tinggi.

Dimana rangka atap baja ringan mampu menahan beban deformasi, tanpa menyebabkan kerusakan terhadap beban tarik. Bahkan baja ringan mampu menahan beban selama proses fabrikasi tanpa menimbulkan kerusakan yang besar. Ini tentu berbeda dari baja biasa yang bersifat keras maupun rangka dari bahan kayu. Yang mana bila tertimpa beban kejut keduanya kemungkinan bisa luluh lantak.

Baca Juga : Analisa Kerangka Tembok Rumah Berbahan Kayu dan Baja Ringan

  1. Anti Karat

Tidak sedikit orang yang beralih dari rangka atap kayu karena alasan rayap. Namun di lain sisi penggunaan baja konvensional memiliki risiko karat, yang membuat renovasi mungkin harus dilakukan kembali dalam waktu dekat. Sebagai alternatif, anda dapat memilih baja ringan. Karena baja ringan bersifat anti rayap maupun anti karat. Dan jika rangka atap dicat sebagai sentuhan akhir, maka daya tahannya lebih tinggi lagi.

Jenis Baja Ringan Terbaik

Melihat analisa pembuatan kerangka baja ringan terkait kelebihannya sebagai bagian dari struktur bangunan, anda mungkin mulai tertarik mempertimbangkan material satu ini. Namun sebelum itu perlu diketahui bahwa baja ringan yang ada di pasaran mempunyai beberapa jenis. Adapun jenis baja ringan terbaik yang acap kali digunakan yaitu sebagai berikut.

Baca Juga : Beberapa Pilihan Kerangka Baja Ringan Terbaik untuk Konstruksi Bangunan

  1. Hollow

Hollow terbuat dari besi galvalum atau galvanis dengan ciri khas kopong pada bagian sisi atau dalamnya. Jenis baja ringan ini bisa dimanfaatkan untuk bahan baku atap, kanopi, plafon, maupun pintu pagar. Karena bentuknya balok dengan ujung membentuk persegi panjang yang bisa dengan mudah disatukan membentuk huruf L, T, dan lain lain. Harga hollow sendiri bervariasi tergantung kualitas dan merk.

  1. Reng

Secara umum, reng diartikan sebagai bilah yang dipasang melintang untuk penahan genting pada kasau. Reng baja ringan mempunyai bentuk layaknya trapesium berukuran tipis dengan berat yang ringan. Meski reng ini memang cenderung lebih tipis dari reng alami dari bambu dan kayu, namun daya tahan reng baja ringan tidak boleh disepelekan.

Bahkan daya tahannya bisa lebih kuat dengan tampilan yang terkesan lebih modern, keren, sekaligus futuristik. Inilah kenapa banyak yang menjadikan reng baja ringan sebagai opsi dalam pembangunan rumah. Harganya sendiri antara Rp. 20.000 sampai dengan Rp. 40.000 untuk ketebalan sekitar 0.40 hingga 0.45 milimeter.

Baca Juga : Rumus Menghitung Luas Rangka Atap Baja Ringan

  1. Kaso atau Truss

Jenis baja ringan satu ini berguna untuk rangka atap supaya dapat menaruh genting dengan mulus. Tersedia dengan ketebalan antara 0.75 sampai 1 milimeter, kaso juga berfungsi untuk memperkuat kondisi kuda kuda gording dan tiang. Karena mudah dipasang, anda bisa mengaplikasikannya baik pada rumah maupun bangunan komersil. Adapun harganya berada pada kisaran Rp. 90.000 sampai Rp. 160.000.

  1. Bondek

Sering digunakan sebagai rangka pada tulangan dengan satu arah maupun untuk keperluan membangun rangka atap, anda bisa secara mudah menemukan bondek di pasaran. Biasanya jenis baja ringan satu ini bahkan dipakai untuk menggantikan tripleks atau papan kayu berlapis tiga dalam keperluan bangun membangun. Karena ada yang menjual dalam bentuk satuan maupun per buah, harga bondek sangat bervariasi.

Kesimpulan

Itu dia analisa pembuatan kerangka baja ringan untuk struktur bangunan. Dengan sejumlah kelebihan seperti yang telah disebutkan, tentu anda patut mempertimbangkan material tersebut. Di atas juga sudah diberikan penjelasan mengenai beberapa jenis baja ringan terbaik yang umum digunakan. Selebihnya anda bisa berkonsultasi dengan kontraktor dalam menentukan jenis yang paling tepat digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.