Waterproofing dalam tahap pembuatan kolam renang diartikan sebagai salah satu proses yang dilakukan dalam membangun kolam untuk mencegah kebocoran. Pekerjaan ini dilakukan setelah pengujian penetrasi beton. Proses ini melindungi kolam dari kebocoran yang dapat merusak kolam. Yuk simak tahap analisis membuat kolam renang anti rembes.
Memahami Pengertian Waterproofing Kolam Renang
Ada beberapa opsi impregnasi yang bisa digunakan. Berdasarkan dari bahan utamanya, waterproofing adalah produk yang dibuat dengan menggunakan gabungan polimer, semen, atau beton dan aspal. Ketiga bahan tersebut masing-masing memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Bahan semen-beton biasanya digunakan untuk waterproofing lantai kolam renang.
Penggunaan semen sebagai waterproofing kolam didasarkan pada kekuatan semen itu sendiri, yaitu memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap tekanan air. Sesuai dengan istilah namanya, waterproofing diartikan sebagai proses membuat dinding dan dasar kolam tidak rembes dan kedap air. Jadi proses yang satu ini terbilang sangat penting dilakukan
karena jika tidak dilakukan dengan benar, banyak air akan digunakan untuk mengisi kolam dan akan diserap sepenuhnya oleh lapisan bawah tanah. Dalam analisis membuat kolam renang anti rembes, anda akan menemukan banyak jenis bahan yang bisa digunakan dalam prosesnya. Oleh karena itu, yuk pahami berbagai jenis bahan waterproofing buat kolam
Jenis Bahan Waterproofing
- Sika Top Seal 107 Semen Base
Khusus Sika Top Seal 107, bahan waterproofing berbahan dasar semen ini sangat cocok untuk area bawah air permanen seperti Kolam renang. Walaupun bahan ini tidak bisa digunakan secara langsung, namun harus diolah terlebih dahulu, hasil dari penggunaan bahan ini untuk impregnasi sangat baik. Bahan semen harus dicampur dengan bahan lain dalam proporsi yang tepat.
Setelah campuran semen disiapkan, maka bahan tersebut harus segera diterapkan karena akan mengeras setelah beberapa waktu. Namun dengan bahan semen ini akan menjadi lebih masif dan mudah. Penggunaan bahan yang satu ini akan memberikan banyak manfaat yang baik bagi kolam renang agar tidak mudah mengalami rembes selama masa pemakaian.
Baca Juga : Analisa Cara Mengaplikasikan Batu Alam untuk Hiasan Kolam Ikan
- Waterproofing Bahan Polimer
Karena jenis waterproofing ini terbilang sangat cocok untuk penggunaan di luar ruangan. Bahan polimer ini dilengkapi dengan sebuah elastisitas yang cukup tinggi. Bahannya juga bisa langsung diaplikasikan, tahan UV dan bisa dipadukan dengan banyak variasi warna. Namun, di area kedap air yang terus-menerus terkena air, kekuatan polimernya kurang.
- Waterproofing Bahan Aspal
Jenis waterproofing ini dapat diaplikasikan langsung pada permukaan dinding atau lantai kolam manapun. Namun, bahan ini tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan karena tidak tahan UV. Aspal mudah meleleh saat terkena sinar UV. Selanjutnya, warna hitam berarti bahan ini juga dapat dikombinasikan dengan menggunakan warna impregnasi lain.
- Teknik Waterproofing dengan Sistem Coating
Waterproofing dengan sistem coating hanya berfungsi sebagai pelapis padat pada lapisan beton. Konstruksi kedap air dari sistem ini hanya digunakan sebagai pelengkap untuk meminimalkan kebocoran kolam, karena tekanan air kolam kurang toleran. Pahami proses analisis membuat kolam renang anti rembes tersebut untuk dapatkan hasil yang maksimal
Screed hanya dapat diterapkan ketika waterproofing kolam kering. Hal ini membuat proses screed atau penyemprotan menjadi lebih mudah. Setelah screed, langkah selanjutnya adalah plesteran. Langkah-langkah di atas untuk membuat kolam Anda tahan air akan mencegah kolam Anda bocor dan membuat kolam Anda aman, tahan lama dan tahan lama.