5 Cara Memaku Dinding Batako dengan Mudah dan Rapi

Blogmaterialbangunan.com – Dinding batako adalah salah satu jenis dinding yang sering digunakan untuk bangunan rumah, kantor, atau gedung lainnya. Batako memiliki keunggulan seperti kuat, tahan lama, ringan, dan mudah dipasang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang batako agar hasilnya rapi dan tidak mudah roboh. Salah satunya adalah cara memaku dinding batako yang tepat.

Memaku dinding batako adalah proses mengikat batako dengan paku besi agar lebih kokoh dan tidak bergeser. Memaku dinding batako juga berguna untuk mengisi celah-celah antara batako yang mungkin terjadi saat pemasangan. Dengan cara memaku dinding batako, Kamu bisa mendapatkan dinding yang rata, kuat, dan tahan lama.

Cara Memaku Dinding Batako

Berikut adalah langkah-langkah cara memaku dinding batako yang bisa Kamu ikuti:

1. Siapkan alat dan bahan

Sebelum memulai memaku dinding batako, Kamu harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain:

  • Palu
  • Pahat
  • Kikir besi
  • Meteran
  • Waterpass
  • Benang kasur
  • Paku besi ukuran 10 cm atau 15 cm

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:

  • Batako sesuai ukuran dan jumlah yang diinginkan
  • Semen
  • Pasir
  • Air

2. Pasang batako sesuai pola

Setelah alat dan bahan siap, Kamu bisa mulai cara memaku dinding batako sesuai pola yang diinginkan. Ada beberapa pola pemasangan batako yang umum digunakan, seperti pola susun silang, pola susun lurus, atau pola susun diagonal. Pilihlah pola yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Kamu.

Untuk memasang batako, Kamu harus membuat lapisan mortar terlebih dahulu. Mortar adalah campuran semen dan pasir yang berfungsi sebagai perekat antara batako. Campur semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 atau 1:5 dalam ember atau wadah semen. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mendapatkan tekstur yang kental dan tidak terlalu encer.

Letakkan mortar di atas lantai atau pondasi dengan ketebalan sekitar 2 cm. Ratakan mortar dengan cetok atau sekop. Kemudian letakkan batako pertama di atas mortar sesuai pola yang diinginkan. Pastikan batako rata dan sejajar dengan lantai atau pondasi. Gunakan waterpass untuk memeriksa keselarasan batako.

Lanjutkan memasang batako berikutnya dengan cara memaku dinding batako yang sama. Beri jarak sekitar 1 cm antara batako satu dengan lainnya. Isi jarak tersebut dengan mortar agar tidak ada celah kosong. Jika perlu, potonglah batako dengan pahat dan palu agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

3. Paku dinding batako

Setelah semua batako terpasang sesuai pola, Kamu bisa mulai cara memaku dinding batako untuk menguatkan ikatan antara batako. Paku dinding batako dilakukan pada sambungan antara dua buah batako yang bersebelahan.

Untuk memaku dinding batako, Kamu harus membuat lubang terlebih dahulu pada sambungan tersebut. Gunakan kikir besi untuk membuat lubang dengan diameter sekitar 1 cm dan kedalaman sekitar 5 cm. Buatlah lubang pada setiap sambungan antara dua buah batako.

Kemudian masukkan paku besi ke dalam lubang tersebut. Gunakan palu untuk mengetuk paku besi hingga masuk ke dalam lubang secara rapat. Pastikan paku besi tidak menonjol keluar dari permukaan batako. Lakukan hal yang sama pada semua lubang yang telah dibuat.

4. Ratakan permukaan dinding batako

Setelah selesai memaku dinding batako, Kamu harus meratakan permukaan dinding batako agar terlihat rapi dan halus. Kamu bisa menggunakan mortar yang tersisa untuk menutup lubang-lubang bekas paku besi dan celah-celah antara batako.

Oleskan mortar pada permukaan dinding batako dengan menggunakan cetok atau sekop. Ratakan mortar dengan gerakan memutar atau menyapu. Pastikan tidak ada bagian yang bergelombang atau berlubang. Biarkan mortar mengering selama beberapa jam hingga mengeras.

5. Finishing dinding batako

Setelah dinding batako kering dan mengeras, Kamu bisa melakukan finishing sesuai dengan keinginan Kamu. Kamu bisa mengecat dinding batako dengan warna yang Kamu suka, atau menempelkan wallpaper, keramik, atau material lainnya untuk mempercantik tampilan dinding batako.

Cara Untuk Memilih Paku Besi yang Tepat

– Tujuan penggunaan paku besi

Kamu harus menyesuaikan jenis paku besi dengan material dan bentuk yang ingin Kamu sambungkan. Misalnya, jika Kamu ingin memaku dinding batako, Kamu bisa menggunakan paku beton yang kuat dan besar. Jika Kamu ingin mengikat antar papan kayu, Kamu bisa menggunakan paku cacing yang bergelombang. Jika Kamu ingin membuat lubang pada beton, Kamu bisa menggunakan paku rivet yang berfungsi sebagai penyambung.

– Ukuran paku besi

Kamu harus memilih ukuran paku besi yang sesuai dengan ketebalan dan kedalaman material yang ingin Kamu paku. Jika paku besi terlalu pendek, maka tidak akan kuat mengikat material. Jika paku besi terlalu panjang, maka akan menonjol keluar dari permukaan material dan merusak estetika. Ukuran paku besi biasanya berkisar antara 2 cm hingga 15 cm.

– Material paku besi

Kamu harus memilih material paku besi yang berkualitas dan tahan karat. Paku besi umumnya terbuat dari baja, tetapi ada juga yang terbuat dari stainless steel atau kuningan. Material paku besi yang baik akan lebih kuat, tajam, dan awet.

Akibat Batako Tidak di Paku

Lalu, apa yang terjadi jika batako tidak di paku? Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi:

1. Dinding Batako Mudah Retak

Akibat pertama yang mungkin terjadi jika batako tidak di paku adalah dinding batako mudah retak. Hal ini disebabkan oleh bobot batako yang ringan sehingga kurang kuat menahan beban. Selain itu, batako juga memiliki rongga di bagian tengah atau bagian dalam yang membuatnya jadi rentan pecah.

Retakan pada dinding batako bisa berupa retak rambut atau retak besar. Retak rambut adalah retakan yang tipis dan dangkal, sedangkan retak besar adalah retakan yang lebar dan dalam. Retakan pada dinding batako bisa mengurangi keindahan dan kekuatan dinding. Retakan juga bisa menjadi tempat masuknya air hujan, serangga, atau hewan lainnya.

2. Dinding Batako Mudah Bergeser

Akibat kedua yang mungkin terjadi jika batako tidak di paku adalah dinding batako mudah bergeser. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ikatan antara batako satu dengan lainnya. Jika hanya menggunakan mortar sebagai perekat, maka ikatan tersebut tidak akan cukup kuat untuk menahan gaya geser.

Gaya geser adalah gaya yang menyebabkan pergeseran antara dua bidang yang saling bersentuhan. Gaya geser bisa disebabkan oleh angin kencang, gempa bumi, beban berat, atau pergerakan tanah. Jika dinding batako mudah bergeser, maka dinding tersebut bisa menjadi miring, melengkung, atau bahkan roboh.

3. Dinding Batako Kurang Rapi

Akibat tidak melakukan cara memaku dinding batako ketiga yang mungkin terjadi jika batako tidak di paku adalah dinding batako kurang rapi. Hal ini disebabkan oleh adanya celah-celah antara batako yang tidak tertutup dengan baik. Celah-celah tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan saat memasang batako atau karena adanya pergeseran antara batako.

Baca Juga: 4 Tutorial Mengolah Batako Dinding dengan Baik dan Benar

Celah-celah antara batako bisa membuat dinding terlihat tidak rata dan tidak halus. Celah-celah tersebut juga bisa menjadi tempat berkembangnya lumut, jamur, atau kotoran lainnya. Celah-celah tersebut juga bisa mengurangi fungsi dinding sebagai penghalang suara dan panas.

Demikianlah cara memaku dinding batako yang mudah dan rapi. Dengan memaku dinding batako, Kamu bisa mendapatkan dinding yang kuat, tahan lama, dan indah. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.