Analisa Kerangka Atap dengan Bahan Kayu, Berikut Komponen dan Kelebihannya!

Konstruksi rangka atap merupakan bagian atas dari suatu bangunan dengan struktur kerangka batang yang ditempatkan pada sebuah bidang, saling berhubungan dengan sendi di ujungnya. Adapun permasalahan pada konstruksi ini tergantung dari jenis bahan yang digunakan. Kali ini akan dibahas mengenai analisa kerangka atap dengan bahan kayu. Yuk simak ulasannya berikut.

analisa kerangka atap

Komponen Rangka Atap Bahan Kayu

Jenis bahan yang digunakan sebagai atap rumah ada banyak sekali macamnya, dan kayu merupakan salah satu yang umum digunakan oleh masyarakat. Itu karena rangka atap kayu dipercaya mempunyai tekstur yang kuat dan tahan lama. Dalam membangun konstruksinya, terdapat beberapa komponen yang perlu diketahui supaya hasilnya kuat seperti diharapkan.

Sebab komponen komponen tersebut berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap. Sehingga dapat membentuk rangka atap yang kuat, awet, dan berumur panjang. Berdasarkan bentuk atap yang diinginkan, komponen rangka atap kayu memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan susunan balok baloknya. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Kuda Kuda

Komponen kuda kuda merupakan bagian penopang rangka yang terbuat dari balok kayu berbentuk segitiga. Fungsi komponen ini tidak lain untuk menyangga rangka atap, yang mana kuda kuda diletakkan pada bagian bawah rangka. Adanya kuda kuda ini juga dapat mempercantik tampilan rumah, selain berguna pada konstruksi rangka.

  1. Gording

Komponen yang dinamakan gording ini adalah bagian yang terletak di atas kuda kuda. Gording terbuat dari balok kayu, dengan fungsi untuk menyangga sekaligus penghubung antar kuda kuda tersebut. Jadi keberadaan gording amat penting dalam memastikan kuda kuda terpasang dengan baik dan kuat.

  1. Kasau

Di atas gording, ada komponen bernama kasau. Kasau ini adalah balok kayu yang diletakkan dalam bentuk melintang di atas gording. Adapun fungsi dari komponen kasau yaitu membuat atap jadi berlebih serta ukurannya dapat diatur sesuai keinginan. Secara umum, kasau berbentuk balok panjang yang disimpan pada balok dinding sampai ke luar bagian dinding.

  1. Reng

Di bagian atas kasau, terdapat komponen terbuat dari kayu yang diletakkan secara melintang. Bagian tersebut dinamakan sebagai reng, dengan fungsi yaitu mengaitkan dan menahan penutup atap. Dengan adanya reng ini maka genteng dapat disusun lebih mudah, rapi, dan teratur. Semakin besar genteng yang anda gunakan maka semakin sedikit pula reng yang dibutuhkan.

  1. Lisplank Tirisan

Dalam analisa kerangka atap dengan bahan kayu, ada komponen bernama lisplank tirisan. Komponen tersebut berupa papan tegak yang dipasang di bagian bawah kasau. Adapun fungsinya yaitu sebagai pengikat ujung kasau supaya susunannya tidak mengalami perubahan.

  1. Lisplank Ujung Gevel

Sesuai dengan namanya, lipsplank ujung gevel berada pada sepanjang ujung gevel. Komponen ini berupa papan tegak sama halnya seperti lisplank tirisan. Namun fungsinya yaitu untuk melindungi bagian gording dan reng dari sinar matahari maupun hujan, sehingga konstruksi rangka atap tetap kokoh.

  1. Pelapis Atap

Komponen pelapis atap merupakan bagian atap yang terletak di atas kasau dengan wujud lapisan kedap air. Biasanya bagian ini terbuat dari plastik, seng, atau plat semen yang berserat. Untuk fungsinya, pelapis atap berguna dalam mencegah air hujan agar tidak sampai masuk ke dalam rumah.

  1. Penutup Atap

Selain pelapis atap, ada juga penutup rumah yang bersinggungan langsung dengan udara luas. Ini adalah komponen teratas pada rangka atap suatu bangunan. Fungsinya tidak lain yaitu menjaga sinar matahari maupun air hujan agar tidak sampai masuk ke dalam rumah. Penutup atap juga berguna melindungi komponen komponen lain yang ada di bawahnya.

Baca Juga : Mengenal 4 Jenis Metode Analisa Kerangka Bangunan

Keunggulan Rangka Atap Kayu

  1. Mudah Dikerjakan

Umumnya, setiap material konstruksi memang mempunyai kelebihan masing masing termasuk kayu. Dimana rangka atap kayu punya sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi banyak dipilih. Salah satunya yaitu rangka atap kayu tergolong mudah dikerjakan. Sehingga tidak sulit untuk menemukan orang yang ahli dalam pemasangannya.

  1. Sifatnya Fleksibel

Selain mudah dikerjakan, kayu sebagai rangka atap juga bersifat fleksibel. Sifatnya tersebut membuat pekerja konstruksi dapat membuat rangka atap dengan mudah sesuai dengan keinginan pemilik rumah. Itulah kenapa banyak atap rumah berbahan kayu yang memiliki berbagai macam bentuk atau model.

  1. Menghadirkan Nuansa Alami

Satu lagi keunggulan yang mampu ditawarkan rangka atap kayu yakni menghadirkan nuansa alami. Dengan menggunakan material kayu pada konstruksi bangunan anda, maka suasana tempat tinggal pun akan terasa lebih sejuk dan asri seperti kesan kayu pada umumnya. Tidak heran apabila banyak orang tertarik menggunakan material tersebut.

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai analisa kerangka atap dengan bahan kayu. Anda perlu mengetahui komponen komponennya untuk menciptakan rangka atap yang kuat, kokoh, awet, dan tahan lama. Pertimbangkan kelebihan yang dimiliki material kayu sebelum benar benar memutuskan menggunakan rangka atap dengan bahan tersebut. Lakukan secara cermat agar tidak ada masalah di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.