Pada tahun 1913, salah satu gelombang panas paling hebat dalam sejarah melanda Furnace Creek, California. Seperti namanya Furnace, panas sekali, suhu saat itu mencapai 57 derajat Celcius; suhu atmosfer tertinggi yang pernah tercatat di lingkungan yang layak huni.
Selama bertahun-tahun, situasi seperti ini telah meningkat di mana suhu atmosfer menjadi sangat tinggi. Dengan penipisan lapisan ozon yang mengakibatkan pemanasan global , tidak sulit membayangkan mengapa kejadian ini menjadi lebih umum.
Untungnya, Willis H. Carrier membuat penemuan penting yang disebut AC yang telah mengurangi efek gelombang panas ini dan menciptakan kenyamanan lebih bagi penggunanya.
Pendingin udara yang populer disebut AC adalah sistem pendingin yang bekerja untuk mengontrol suhu ruangan tertentu. Mereka terdiri dari berbagai komponen: kompresor, koil kondensor, termostat, evaporator, penangan udara, dan unit peniup. AC juga memiliki berbagai jenis seperti AC jendela, unit split, AC portabel, dll.
AC umumnya berfungsi ketika komponen sistem AC bekerja sama dengan bantuan bahan kimia yang disebut refrigeran. Sejumlah gas digunakan sebagai refrigeran tetapi untuk tujuan artikel ini, kami akan berfokus pada bahan kimia Freon.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui apa itu Freon, cara kerjanya dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk fungsi AC yang optimal, silakan baca terus.
Baca Juga : Analisa Toilet Yang Mampet
Apa itu Freon?
Freon biasanya disimpan dalam tabung gas.
Freon adalah bahan kimia pendingin udara yang biasa disebut refrigeran. Ini digunakan untuk mengontrol suhu dan kelembaban ruangan. Meskipun digunakan untuk meningkatkan suhu ruang tertutup, ada banyak kontroversi seputar bahan kimia ini.
Freon telah dianggap berbahaya oleh banyak orang. Itu juga dikaitkan dengan masalah lingkungan, seperti berdampak negatif pada lapisan ozon. Karena masalah lingkungan ini, FDA pada tahun 1992 memulai larangan pembuatan dan impor Freon yang berlaku mulai 1 Januari 2020.
Sejak 2020, freon telah diganti dengan R-410A dan bahan kimia lain yang kurang berbahaya.
Bagaimana cara kerja Freon?
Freon pada dasarnya adalah gas pendingin. Ini mendinginkan ruangan dengan melepaskan panas yang terkumpul di dalam ruangan. Untuk mencapai hal ini, ia bersirkulasi melalui serangkaian jalur pendingin dan mengalami serangkaian proses.
Pertama, kompresor menekan gas freon agar panas. Gas panas ini bergerak melalui beberapa kumparan yang mendinginkan gas dan mengubahnya menjadi cair.
Gas yang dikonversi bergerak ke evaporator dan diubah kembali menjadi gas freon bertekanan rendah. Gas bertekanan rendah ini kemudian dilepaskan melalui unit AC untuk mendinginkan rumah Anda.
Bagaimana Freon diukur?
Freon diukur dalam pound. Mengetahui berapa banyak yang diperlukan untuk menjalankan sistem pendingin udara secara efektif melibatkan beberapa kerumitan.
Jumlah freon yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pendingin Anda tergantung pada tonase unit AC Anda. Tonase adalah pengukuran yang digunakan untuk menentukan berapa banyak pendinginan yang dapat diberikan unit AC.
AC perumahan biasanya memiliki unit antara 1 hingga 5 ton. Setiap ton setara dengan 12.000 British Thermal Unit. BTU mengacu pada volume panas yang dibutuhkan untuk menaikkan satu pon suhu air sebesar satu derajat Fahrenheit.
Artinya, satu ton AC dapat membuang 12.000 BTU panas dari sebuah ruangan dalam 1 jam.
Ukuran (kapasitas), pilihan peralatan, dan panjang pipa refrigeran biasanya menentukan berapa banyak Freon yang dibutuhkan AC.
Umumnya, AC rumah menampung antara 5-20 pon freon tergantung pada tonasenya yang berkisar antara 1-5 ton. Artinya setiap ton bisa menampung sekitar 3 pon Freon.
Jadi kembali ke pertanyaan besar, berapa jumlah Freon yang dimiliki satu unit unit AC?
Jawabannya akan tergantung pada ukuran unit AC Anda. Jika Anda memiliki AC 3 ton, maka Anda membutuhkan 9 pon freon sedangkan, jika Anda memiliki AC yang lebih kecil dari 1 ton, Anda membutuhkan sekitar 3 pon Freon.