Detail Pondasi Batu Kali

Pondasi Batu – Pondasi batu kali merupakan salah satu jenis pondasi yang strukturnya terbuat dari pasangan batu kali yang telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat berdiri kokoh dan bahkan mampu untuk menahan beban dinding batu bata rumah (atau pagar) diatasnya.

Pondasi batu kali biasa digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Kedalaman pondasi batu kali ini adalah sekitar 60 sampai 80 cm. Dengan lebar tapak yang kurang lebih sama dengan tinggginya.

Kelebihan Pondasi Batu Kali

  1. Pelaksanaan pondasi yang sangat mudah
  2. Waktu pengerjaan pondasi batu kali relatif lebih cepat
  3. Biaya pelaksanaan yang relatif lebih murah, apabila menggunakan batu kali (batu mangga)
  4. Batu pecah sangat mudah didapatkan (untuk di daerah Pulau Jawa)

Kekurangan Pondasi Batu Kali

  1. Pada daerah-daerah yang tertentu batu pecah akan susah untuk didapatkan, tetapi masih bisa diganti dengan batu kali
  2. Dalam membuat pondasi ini akan membutuhkan biasa yang lebih besar, jika menggunakan batu becah
  3. Pondasi ini tidak dianjurkan untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih

Baca juga: Pondasi Besi Cakar Ayam

Bagian-bagian Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali terdiri dari beberapa bagian mulai dari sloff sampai pasir dibagian bawah pondasi. Bagian-bagian pondasi adalah sebagai berikut.

  • Sloof

Sloof merupakan bagian paling atas dari pondasi batu kali, sloof akan mengubungkan pasangan batu bata ke pondasi. Sloof berfungsi untuk menopang berat beban dinding supaya semua dipikul rata sehingga bangunan bisa berdiri tegak dan kokoh, beban ini nantinya akan diteruskan ke pondasi. Sloof biasanya berkuran 15×20 atau 20×30.

  • Pondasi batu kali

Pondasi batu kali merupakan bagian inti dari pondasi itu sendiri dan biasanya digambarkan dalam bentuk trapesium. Akan tetapi, pengerjaan dilapangan biasanya dilakukan dengan bentuk kotak. Komposisinya sendiri adalah batu, pasir, air, dan juga semen yang kemudian diaduk sedemikian rupa.

  • Kedalaman pondasi

Kedalaman pondasi ini terdiri dari beberapa macam, tergantung dari fungsinya dan tergantung juga dengan area bangunan yang dibuat. Apabila kondisi tanah di area tersebut lunak, maka dibutuhkan kedalaman yang lebih. Sedangkan jika kondisi tanah tersebut keras maka cukup dengan kedalaman tertentu saja. Kedalaman galian pondasi biasanya sekitar 1 meter, namun itu belum termasuk sloof. Apabila sloof juga ingin ditimbun dengan tanah, maka kedalaman berubah menjadi 1.3 meter.

  • Lebar pondasi

Lebar pondasi juga sangat beragam, hal ini disesuaikan dengan jumlah beban yang akan dipikul oleh pondasi itu sendiri. Namun, standar lebar pondasi adalah 60 sampai 100 cm atau 0,6 sampai 1 m.

  • Pasir Urug

Bagian pasir urug ini biasa digunakan untuk menimbun bagian pondasi yang kering dan yang sudah selesai di bangun. Kebanyakan masyarakat biasanya menggunakan tanah sisa galian pondasi sebagai pengganti pasir urug yang harganya tentu jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan tanah urug.

  • Pasir dan Kerikil alas pondasi

Bagian ini berada pada bagian dasar pondasi, komposisinya sendiri adalah pasir dan batu kecil yang kemudian ditabur dibagian bawah pondasi. Bagian ini berfungsi agar bangunan tidak terlalu kaku apabila terkena goncangan. Jika misalnya ada goncangan, maka pasir dan juga kerikil tadi akan meredam getaran yang terjadi.

Metode Pelaksanaan Pondasi Batu Kali

Pengertian pondasi sendiri adalah struktur pada bangunan yang terletak di bagian paling bawah yang berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur atas ke tanah. Secara garis besar, pondasi terdiri dari 2 jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Dan yang termasuk salah satu jenis pondasi dangkal adalah pondasi batu kali. Dalam pelaksanaan pembuatan pondasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Pekerjaan persiapan

Rencanakan urutan galian, urutan dalam pemasangan pondasi batu kali, tempat untuk penimbunan tanah hasil galian yang sementara sebelum diangkut keluar dari set, dan juga tempat penimbunan yang sementara untuk batu-batu kali sebelum dipasang.

  1. Pekerjaan Galian

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan galian ini, yaitu :

  • Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
  • Menggali tanah dengan ukuran lebarnya sama seperti lebar pondasi bagian bawah dengan kedalaman yang disyaratkan.
  • Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga akan didapatkan sudut kemiringan yang tepat
  • Membuang tanah sisa galian ke tempat yang sudah ditentukan
  • Cek posisi, lebar, kedalaman, dan juga kerapiannya sesuai dengan rencana

  1. Pekerjaan Urugan Pasir

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan urugan pasir ini, yaitu :

  • Pasir urug harus diratakan pada dasar galian dan disiram dengan air secukupnya untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan.
  • Lalu padatkan pasir urug dengan menggunakan alat stamper
  • Jika diperlukan maka ulangi langkah satu dan dua tersebut, sehingga akan didapatkan tebal pasir urug seperti yang telah direncanakan.

  1. Pekerjaan Pasangan Pondasi

Pada pekerjaan pasangan pondasi ini, ada 2 langkah yang harus dilakukan yaitu pembuatan profil dan pemasangan batu kali.

Pembuatan profil :

  • Pertama, pasanglah patok batu untuk memasang profil ( 2 patok untuk setiap profil). Profil tersebut dipasang pada setiap bagian ujung lajur pondasi.
  • Lalu pasang bilah batu datar pada kedua patok, dengan tinggi setinggi profil.
  • Pasanglah profil hingga benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang sudah direncakan dan bidang atas profil sesuia dengan peil pondasi.
  • Selanjutnya, ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok, dan dipaku supaya lebih kuat.
  • Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan kemudian ikatkan dengan profil, sehingga akan menjadi kuat dan kokoh.
  • Cek ketegakan atau posisi profil dan juga ukuran-ukurannya. Perbaikilah jika ada yang tidak tepat, begitu pula dengan peilnya.

Pemasangan batu kali

  • Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
  • Pasanglah benang pada bagian sisi luar profil dengan tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir.
  • Siapkan bahan adukan untuk dapat melekatkan batu-batu tersebut
  • Susunlah batu-batu tersebut diatas lapisan urug tanpa bahan adukan (aanstamping) setinggi 25 cm. Lalu isikan pasir ke dalam celah-celah batu tersebut sehingga tidak ada lagi rongga antar batu dan siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
  • Kemudian naikkan benang pada 25 berikutnya dan pasanglah batu kali dengan adukan, sesuai dengan ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.

Pondasi batu kali

Baca juga: Detail Pondasi Rumah 2 Lantai

Demikian informasi yang sudah kami jelaskan tentang pondasi ini secara lengkap dan jelas. Semoga informasi yang telah kami sampaikan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi anda yang sedang ingin membuat pondasi batu atau hanya sekedar mencari informasi tentang pondasi batu kali.

Apabila masih ada yang kurang lengkap dan jelas, maka bisa langsung anda tanyakan disini. Sampai bertemu dengan informasi lain yang akan kami sampaikan di artikel berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.