Cara Memasang Keramik Lantai Agar Siku

Memasang Keramik Lantai Agar Siku – Seringkali rumah-rumah baru yang ada di sekitar kita dihiasi dengan keramik. Memang material yang satu ini masih menjadi primadona di tengah masyarakat. Biasanya keramik digunakan untuk lantai ruangan, seperti ruang tamu, kamar tidur ataupun kamar mandi.

Jika Anda ingin mengganti lantai lama dengan keramik, Anda bisa saja memasangnya sendiri. Ada beberapa tahap yang perlu Anda ketahui dan pelajari. Pada kesempatan kali ini kami jabarkan bagaimana cara pasang keramik lantai. Sehingga bisa jadi bahan pelajaran untuk Anda yang belum pernah memasang keramik sebelumnya.

Sebenarnya ada beberapa macam teknik pemasangan keramik. Anda mungkin baru mendengarnya. Maka dari itu kita bahas terlebih dahulu teknik pemasangan keramik.

Teknik Pemasangan Keramik

Pemasangan keramik lantai tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada teknik tertentu yang perlu kita pelajari dan pahami sehingga kita bisa memasang keramik dengan tepat dan sempurna. Pemasangan yang sempurna akan membuat keramik bebas masalah di kemudian hari.

Umumnya ada tiga teknik pemasangan keramik. Yakni open joint, closed joint dan expansion joint. Mari kita bahas secara singkat ketiga teknik ini.

Open Joint

Teknik ini dilakukan dengan memasang keramik dan menambahkan jarak nat lebih dari 3 mm. Teknik open joint bertujuan untuk mengantisipasi pemuaian yang terjadi pada material keramik. Itulah mengapa jarak nat dibuat lebih renggang.

Closed Joint

Berbeda dengan teknik di atas, closed joint merupakan teknik pemasangan keramik dengan jarak nat yang lebih kecil dari 3 mm. Jarak yang kecil ini dipakai untuk memasang jika Anda menggunakan keramik dengan porositas rendah.

Expansion Joint

Expansion joint adalah teknik memasang keramik dengan nat tidak seluruhnya diisi semen, melainkan juga diisi bahan lain seperti karet atau sterofoam. Tujuannya untuk mengantisipasi saat terjadi pergeseran struktur. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko ‘lantai meledak’ pada rumah.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Menyiapkan Alat dan Bahan

Sebelum memasang keramik, kita harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Tujuannya agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan cepat. Sebelumnya beli keramik dengan ukuran motif yang sesuai selera dan kebutuhan. Saat ini tidak sulit untuk mencari penjual keramik di sekitar kita ataupun di e-commerce.

Selain membeli keramik, Anda juga perlu membeli material khusus. Berikut adalah alat dan bahan yang harus disiapkan:

  1. Semen khusus ubin
  2. Papan aplikator
  3. Nat keramik
  4. Tile spacer
  5. Meteran
  6. Benang tebal
  7. Pensil
  8. Sarung tangan

Ukur Luas Lantai Ruangan

Langkah berikutnya adalah mengukur lantai ruangan. Untuk pekerjaan ini gunakan meteran. Tarik meteran dari dinding satu ke dinding lainnya. Baik atas bawah maupun kiri kanan. Jangan lupa untuk memberikan tanda dan pastikan tanda tersebut bertemu di satu titik di tengah ruangan. Lalu tempelkan benang garis meteran dan benang tersebut.

Benang ini menjadi hal yang penting saat kita ingin memasang keramik. Sebab benang tersebut menjadi garis acuan ketika memulai proses pemasangan keramik. Setelah selesai menempelkan benang, kini lantai di ruangan terbagi menjadi empat bagian dengan jarak yang sama.

Memasang Keramik Tanpa Semen

Langkah ketiga, coba tempatkan keramik ke permukaan tanpa menggunakan semen. Tujuannya untuk memastikan bahwa tata letak lantai cocok dengan garis penanda yang telah kita buat sebelumnya.

Pada pekerjaan ini gunakan tile spacer agar ada jarak yang cukup antara keramik yang sudah ditata di atas lantai. Tahap ini bertujuan untuk memastikan pengaplikasiannya bisa merata dan mencari bagian yang mungkin tidak dapat dipasang sampai penuh.

Rendam Keramik

Jangan lupa untuk merendam keramik di dalam air sebelum memasangnya ke lantai ruangan. Hal ini menjadi salah satu langkah penting yang tak boleh terlewatkan. Sebab dengan merendam keramik pori-pori yang ada pada keramik terbuka untuk menyerap air. Dengan demikian keramik dapat menempel dengan baik saat kita melakukan proses pemasangan.

Partikel kecil seperti butiran pasir atau kerikil dapat dengan mudah menempel pada keramik lantai jika sebelumnya keramik direndam terlebih dahulu. Jangan lupa untuk membersihkan keramik sebelum dipasang. Sehingga kotoran atau kerikil tidak menempel. Sebab hal tersebut bisa membuat lantai tidak rata saat dipasang nanti.

Pemasangan Keramik

Selanjutnya kita siap untuk memasang keramik. Kita awali dengan mengaplikasikan semen pada lantai yang nantinya kita pakai untuk menempel keramik. Cara memasang keramik yang benar adalah dengan memulai aplikasi dari satu area lantai terlebih dahulu.

Sebelumnya pastikan bahwa semen sudah dicampur dengan air dan bebas dari kerikil. Gunakan alat papan applicator untuk memasang keramik. Oleskan semen di lantai tipis saja. Jangan lupa gunakan sarung tangan sehingga tangan Anda tidak kotor.

Tempel keramik pada lantai dan tekan. Saat sebaris keramik sudah menempel, gunakan papan apapun dengan permukaan rata untuk menekan keramik. Anda juga bisa menggunakan palu kayu untuk mengetuk keramik secara perlahan.

Tahap tersebut harus dilakukan supaya keramik yang dipasang mempunyai ketinggian yang senada. Setiap satu baris selesai ditempel, pastikan bahwa permukaannya telah memiliki ketinggian yang sama.

Lakukan rangkaian pemasangan tersebut ke empat area yang telah terbagi tadi. Sisipkan tile spacer untuk memberikan jarak antar keramik. Apabila ada area yang tidak bisa terisi penuh dengan keramik, pakai alat pemotong keramik agar Anda mendapatkan kepingan keramik yang sesuai dengan bagian tersebut. Kemudian tempelkan ke bagian itu.

Tidak menutup kemungkinan Anda mendapatkan keramik yang kualitasnya kurang baik. Sehingga sulit untuk dipasang secara presisi lantaran ukurannya yang tidak seragam. Untuk itu Anda bisa mengakalinya dengan memberikan jarak sekitar 0,2 – 0,5 mm saat memasangnya.

Mengoleskan Nat Keramik

Setelah selesai terpasang, diamkan keramik tersebut sampai kering. Sesudah itu oleskan nat keramik yang sudah dicampur dengan air. Nat keramik berfungsi untuk mengisi sela-sela jarak antar keramik. Saat menggunakannya Anda bisa memanfaatkan applicator datar. Dengan begitu Anda bisa mengoleskan nat pada sela-sela dengan mudah.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa seluruh sela-sela terisi penuh dengan nat keramik. Jika sudah selesai, diamkan selama kurang lebih 5-15 menit dan bersihkan dengan spons. Ketika menggunakan spons bersihkan dengan hati-hati. Pastikan tidak ada tetesan air dari spons, sebab air bisa merusak nat yang kita oleskan tadi.

Yang tak kalah penting adalah amankan area pemasangan keramik dari lalu-lalang orang sekitar 2-3 hari. Sebab keramik yang telah kita pasang bisa ambles lantaran adukan di bawah keramik masih belum kuat untuk menahan tekanan di atasnya.

Periksa kembali pemasangan keramik Anda. Tidak menutup kemungkinan ada keramik yang kopong. Jika Anda menjumpainya segera bongkar dan ulangi pemasangannya.

Demikian tutorial memasang keramik lantai yang benar. Langkah-langkah di atas mungkin terdengar rumit bagi Anda yang belum pernah memasang keramik. Akan tetapi jika memang Anda tidak yakin bisa melakukannya, lebih baik serahkan urusan pemasangan keramik lantai rumah kepada tukang borongan yang sudah berpengalaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.